Sabtu, 17 Juli 2010

Kabupaten Sukabumi Vs Kabupaten Sukabumi Utara






Kabupaten Sukabumi terletak antara 106º49 samapi 107º Bujur Timur 60º57 - 70º25 Lintang selatan dgn batas wilayah administrasi sebagai berikut : sebelah Utara dengan Kab. Bogor, sebelah Selatan dgn samudera Indonesia, sebelah Barat dgn Kab. Lebak, disebelah timur dgn Kab. Cianjur.

Batas wilayah tersebut 40 % berbatasan dengan lautan dan 60% merupakan daratan.Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang cukup luas yaitu ± 419.970 ha.

Pada Tahun 1993 Tata Guna Tanah di wilayah ini, adalah sebagai berikut : Pekarangan/perkampungan 18.814 Ha (4,48 %), sawah 62.083 Ha (14,78 %), Tegalan 103.443 Ha (24,63 %), perkebunan 95.378 Ha (22, 71%) , Danau/Kolam 1. 486 Ha (0, 35 %) , Hutan 135. 004 Ha (32,15 %), dan penggunaan lainnya 3.762 Ha (0,90 %).

Kondisi wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi wilayah lahan kering yang luas, saat ini sebagaian besar merupakan wilayah perkebunan, tegalan dan hutan. Kabupaten Sukabumi mempunyai iklim tropik dengan tipe iklim B (Oldeman) dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.805 mm dan hari hujan 144 hari. Suhu udara berkisar antara 20 - 30 derjat C dengan kelembaban udara 85 - 89 persen. Curah hujan antara 3.000 - 4.000 mm/tahun terdapat di daerah utara, sedangkan curah hujan ant4ra 2.000 - 3.000 mm/tahun terdapat dibagian tengah sampai selatan Kabupaten Sukabumi.

Wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai bentuk lahan yang bervariasi dari datar sampai gunung adalah : datar (lereng 0-2%) sekitar 9,4 %; berombak sampai bergelombang (lereng 2-15%) sekitar 22% ; bergelombang sampai berbukit (lereng 15 - 40%) sekitar 42,7%; dan berbukit sampai bergunung (lereng > 40 %) sekitar 25,9 %. Ketinggian dari permukaan laut Wilayah Kabupaten Sukabumi bervariasi antara 0 - 2.958 m. Daerah datar umumnya terdapat pada daerah pantai dan daerah kaki gunung yang sebagian besar merupakan daerah pesawahan. Sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 300 - 1.000 m dari permukaan laut.

Jenis tanah yang tersebar di Kabupaten Sukabumi sebagian besar didominasi oleh tanah Latosal dan Podsolik yang terutama tersebar pada wilayah bagian selatan dengan tingkat kesuburan yang rendah. Sedangkan jenis tanah Andosol dan Regosol umumnya terdapat di daerah pegunungan terutama daerah Gunung Salak dan Gununggede, dan pada daerah pantai dan tanah Aluvial umumnya terdapat di daerah lembah dan daerah sungai.

Kabupaten Sukabumi pada tahun 2007 sebanyak 2.391.736 jiwa yang teridiri dari 1.192.038 orang laki-laki dan 1.199.698 orang perempuan. dengan laju pertumbuhan penduduk 2,37 % dan kepadatan penduduk 579,39 orang per km persegi.

Kepadatan penduduk menurut kecamatan cukup berpariasi. Kepadatana penduduk terendah terdapat di Kecamatan Ciemas (183 jiwa per km2) dan tertinggi di Kecamatan Sukabumi (2.447 jiwa per km). Pemukiman padat penduduk umumnya terdapat di pusat-pusat kecamatan yang berkarakteristik perkotaan dan disepanjang jalan raya.

Suatu kondisi penting yang sedang terjadi sehubungan dengan ketenagakerjaan adalah pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian telah menuru.

Etos kerja dan budaya kemandirian tampak sedang terus berkembang. Masyarakat Kabupaten Sukabumi juga kaya dengan budaya seni. Hal lain yang penting adalah tumbuh berkembangnya kelembagaan modern baik dalam arti lembaga maupun "norma-norma" semakin memungkinkan penduduk Kabupaten Sukabumi berintegrasi dengan masyarakat nasional.

Kerukunan hidup penduduk Kabupaten Sukabumi, dinamika yang dimilikinya, kekayaan budaya dan budaya kemandirian yang berkembang serta kemajuan sosial kelembagaan yang telah dicapai merupakan potensi besar untuk pelaksanaan pembangunan selanjutnya.
Dilihat dari administrasi pemerintahan, Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan, meliputi 364 desa dan 3 kelurahan.


Sumber :

http://www.kabupatensukabumi.go.id/trial/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid=28&lang=en


Sumber Gambar:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sukabumi

http://linlin-san.blogspot.com/

http://www.pondokmaos.com/54-0-pondokmaos.html

http://i1011.photobucket.com/albums/af231/prizont_album/17052009781.jpg

http://z03kabumi3.blogspot.com/2008/12/pondok-halimun.html



Catatan:

Dengan latar belakang seperti :

- Luas wilayah yang mencapai 419.970 ha atau 4.199,7 km2, atau sekitar 4,3 x luas Kabupaten Purwakarta.

 - Jumlah penduduk yang mencapai 2,4 juta jiwa , atau sekitar 3 x jumlah penduduk Kabupaten Purwakarta.

- Jumlah kecamatan yang mencapai 47, atau sekitar 2,8 x jumlah kecamatan di Kabupaten Purwakarta. 

Maka Kabupaten Sukabumi sangat layak untuk dimekarkan menjadi 2 atau 3 kabupaten






Situ Gunung - Kadudampit






Secara astronomis kawasan Situgunung terletak antara 106 54′37′ - 106 55′30′ Bujur Timur 06 39′40′ - 06 41′12′ Lintang Selatan, latittude: -6.83333333333 longitude: 106.916666667. Berada pada ketinggian 950-1035 meter diatas permukaan laut, dengan rata-rata suhu antara 18-28 derajat Celcius dengan curah hujan rata-rata pertahun 3385 mm. Memiliki topografi datar hingga bergelombang dengan luas area sekitar 20,5 hektar. Lokasinya merupakan bagian dari zona pemanfaatan intensif Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Menurut Schmidt dan Perguson TWA Situgunung mempunyai tipe iklim B. Curah hujan rata-rata 1.611 ? 4.311 mm per tahun dengan 106-187 hari hujan per tahun. Suhu udara berkisar antara 160 C ? 280 C dan kelembaban rata-rata 84 persen.

Situ Gunung terletak di kaki Gunung Pangrango, Kecamatan Kadu Dampit lebih kurang 16 Km sebelah Barat laut kota Sukabumi, dengan luas 120 ha dan ketinggian 850 M dpl. Jalan berkelok, diantara pohon Pinus dan Damar mengantar Anda memasuki area danau Situ Gunung, sambil merasakan sejuknya udara gunung, Anda dapat berjalan-jalan mengitari danau, melihat canda ria fauna yang ada seperti lutung, monyet, surili dan satwa lainnya. Untuk Anda yang hobi memancing, disini sering diadakan perlombaan memancing.

Terdapat Curug Cimanaracun, yang merupakan sumber air danau Situ Gunung yang dapat ditempuh lebih kurang 1,5 Km dari danau. Selain itu terdapat juga Curug Sawer. Ditempat inilah Anda dapat beristirahat menikmati gemericik air curug Sawer, sambil berkemah dengan berbagai tingkat fasilitas sesuai keinginan pengunjung.

Romantika pegunungan di malam hari dengan munculnya satwa hutan, dapat Anda alami jika bermalam di Situ Gunung. Penginapan yang cukup nyaman dan tenang dengan fasilitas AC, water heater bahkan ruang tamu dan gazebo telah tersedia disini guna memanjakan Anda yang akan bermalam di lokasi wisata Situ Gunung.

Fasilitas
Berbagai sarana untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan wisatawan yang berkunjung di TWA Situgunung diantaranya telah tersedia:
Pesanggrahan: tersedi 4 buah pesanggrahan dan sebuah gedung serbaguna yang dapat menampung 200 orang.
Bumi perkemahan: Areal perkemahan seluas 5ha dibawah tegakan hutan damar memiliki fasilitas berkemah yang cukup lengkap.
Pusat informasi dan pelayanan: sarana ini dimaksudkan sebagai tempat memberikan penerangan dan informasi tentang kawasan serta peraturan-peraturan lainnya.
Jalan setapak: jalan setapak yang dibuat dengan maksud untuk memperlancar dan sekaligus memberi petunjuk bagi wisatawan tentang potensi-potensi yang ada dalam kawasan, karena jalan setapak ini dibuat sebagai penghubung tempat-tempat yang mempunyai potensi dan atraksi wisata.
Kafetaria: menyediakan dan melayani kenutuhan makanan dan minuman bagi wisatawan.
Kios Cenderamata: sarana ini diperuntukan guna memenuhi kebutuhan wisatawan akan kenang-kenangan atau tanda mata.
Shelter/kopel: Bangunan ini dapat dipakai sebagai tempat bersantai sambil menikmati pemandangan alam.
Fasilitas lainnya: tempat parkir, musholla, MCK, dermaga, taman bermain dan teater alam.
Aksesbilitas
Lokasi TWa Situgunung dapat dicapai dengan mudah. Sarana yang tersedia untuk menuju lokasi dapat dilakukan dengan angkutan umum atau ojeg motor yang ada dikecamatan Cisaat. Jarak dari kota Sukabumi dengan TWA Siugunung 15km dengan waktu tempuh yang diperlukan sekitar 30 menit.

Bila ditempuh dari Jakarta melalui jalan tol, jaraknya 100 km, membutuhkan waktu 1,5 jam, sedangkan bila dari Bandung jaraknya 106 km dapat ditempuh dalam waktu 2 jam.

*dari berbagai sumber*


Sumber :

http://z03kabumi3.blogspot.com/2008/12/situ-gunung.html



DPRD Jabar Desak Pusat Realisasi 3 Usul Pemekaran

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mendesak pemerintah pusat segera merealisasikan usulan pemekaran tiga daerah, yakni Kabupaten Bogor Barat, Sukabumi Utara, dan Pangandaran.

Wakil Ketua DPRD Jabar Rudi Harsa Tanaya mengatakan, banyaknya kasus kegagalan pemekaran daerah di Tanah Air seperti yang disesalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak bisa disamakan dengan Jabar.Tiga daerah yang diajukan Pemerintah Provinsi Jabar layak disetujui karena telah memenuhi semua persyaratan, baik secara administrasi maupun sumber daya manusia (SDM).

Rudi menjelaskan,Jabar memiliki contoh daerah pemekaran yang sudah sukses, seperti Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. ”Kita bisa lihat perkembangan pembangunan di sana jauh lebih baik jika dibandingkan sebelum pemekaran,”tegasnya. Sementara itu, pengamat otonomi daerah dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof DR Sadu Wasistiono,mengatakan, jika pemerintah pusat sudah menetapkan moratorium pemekaran, maka usulan tiga wilayah Pemprov Jabar akan sia-sia.

Kecuali, Presiden SBY telah mencabut moratorium tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo mengatakan, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang evaluasi kinerja daerah otonomi baru (DOB) 2010, 58,71% DOB berkinerja tinggi, 34,19% berkinerja sedang, dan 4,16% berkinerja rendah. Tidak ada data yang menyebutkan bahwa 80% DOB gagal sebagaimana disampaikan Presiden SBY.

”Presiden bisa ngomong 80% itu datanya dari mana?”ungkapnya. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan, data yang disampaikan Presiden tentang 80% daerah otonomi gagal merupakan hasil penilaian khusus terhadap daerah otonomi baru hasil pemekaran yang usianya di bawah tiga tahun. ( tantan sulthon/ adi haryanto/rahmat sahid/ mohammad sahlan)


Sumber :

Harian Seputar Indonesia - Jumat, 16 Juli 2010, dalam :

http://www.ahmadheryawan.com/lintas-jabar/sosial-politik/10223-dprd-jabar-desak-pusat-realisasi-3-usul-pemekaran.html



Pemekaran Wilayah Kabupaten Sukabumi Terancam Gagal

Ketua Dewan Presidum Tetap Optimis

Pupus sudah harapan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk memekarkan wilayahnya. Kepastian ini menyusul, Pemerintah dan DPR sepakat menghentikan pemekaran wilayah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota, Rabu (14/7) dalam rapat konsultasi pimpinan DPR bersama Pemerintah di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Sekadar diketahui, dalam rapat tersebut disebutkan berdasar evaluasi, 205 daerah hasil pemekaran mencapai 80 persen tidak berhasil. Keputusan ini tentu saja membuat kecewa kalangan yang pro pemekaran di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, sudah bergulir di telinga masyarakat Kabupaten Sukabumi akan menjadi dua wilayah, Kabupaten Sukabumi Mandiri (KBM induk) dan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Sukabumi Utara (KSU).

Kendati begitu, Ketua Dewan Presidum Pemekaran, Rusli Siregar, mengaku tetap optimis pemekaran akan berlanjut. Menurutnya, pemekaran di Kabupaten Sukabumi tentu saja berbeda dengan daerah lainnya.

“Jangan disamakan Sukabumi dengan daerah lainnya. Sebab pemekaran merupakan solusi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Rusli saat dihubungi Pos Kota, Rabu (14/7). Disebutkan Rusli, alasan perlu adanya pemekaran melihat luasnya wilayah Kabupaten Sukabumi yang merupakan daerah terluas se-Jawa dan Bali.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menegaskan provinsi Jabar mendapatkan jatah pemekaran hingga 39 kota/kabupaten. Sehingga menurutnya sangat berpeluang kalau Kabupaten Sukabumi dimekarkan.

“Mengenai pemekaran Kabupaten Sukabumi sudah sampai ke meja Kemendagri. Jadi kita tunggu keputusannya seperti apa,” tandasnya.

(sule/sir)


Sumber :
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/07/15/pemekaran-wilayah-kabupaten-sukabumi-terancam-gagal
15 Juli 2010

Selasa, 06 Juli 2010

Peta Cibadak


View Larger Map

Cibadak Calon Ibukota Kabupaten Sukabumi Utara


Cibadak dikenal dengan sebutan kota nayor, walau nayor sendiri kini telah tersisihkan oleh alat transportasi yang lain. Sekarang Cibadak adalah calon ibukota Kabupaten Sukabumi Utara, yang diusulkan sebagai pemekaran dari Kabupaten Sukabumi. Cibadak kini telah melaju pesat dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. Di Cibadak terdapat RSUD Sekarwangi,yang merupakan keunggulan Kecamatan Cibadak. Beberapa instansi juga ada di Cibadak, seperti Kejaksaan Negeri Cibadak, Pengadilan Negeri Cibadak, dll.

Kecamatan Cibadak.berada disebelah Utara Ibukota Kabupaten Sukabumi. Kecamatan Cibadak mempunyai luas wilayah 63.435,41Ha. Alamat kantor kecamatan Cibadak: Jl Siliwangi No. 135 Telp. 0266 531254.

Cibadak meliputi desa-desa :
  • Cibadak ( Kelurahan )
  • Batununggal
  • Ciheulang Tonggoh
  • Karangtengah
  • Neglasari
  • Pamuruyan
  • Sekarwangi
  • Sukasirna
  • Tenjojaya
  • Warnajati

Kecamatan Cibadak. berbatasan dengan :

  • Utara : Kecamatan Nagrak
  • Timur : Kecamatan Cicantayan
  • Selatan : Kecamatan Cikembar
  • Barat : Kecamatan Parungkuda

Kecamatan Cibadak berada di dataran Tinggi. Ibukota Kecamatannya berada pada ketinggian 510 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten adalah 40 Km.Kecamatan Cibadak beriklim sedang seperti layaknya daerah dataran tinggi di daerah tropis dengan dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan.adalah 30 ºC dengan suhu terendah 21ºC. Bentangan wilayah di Kecamatan Cibadak berupa daerah yang datar sampai berbukit-bukit.

Kecamatan Cibadak dihuni oleh 24.544 KK. Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Cibadak adalah 99.877 0rang dengan jumlah penduduk laki-laki 50.879 orang dan penduduk perempuan 48.998 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Cibadak adalah 1.064 jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk Kecamatan Cibadak adalah Petani. Dari data monografi Kecamatan Cibadak tercatat 7.405 orang atau 7,41% penduduk Kecamatan. Cibadak bekerja di sektor Pertanian

Cibadak memiliki beberapa pusat perbelanjaan, seperti :
  • Pasar Cibadak
  • Ruko Cibadak Indah
  • Labora
  • Mitra Toserba
  • Paris Toserba
  • Berkah Baru Toserba
  • LG kompleks
  • DLL.

Sumber :
http://wapedia.mobi/id/Cibadak,_Sukabumi

Sumber Gambar:
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN TOTAL ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
DI NAGRAK SRI ORGANIC RICE CENTER, CIBADAK-SUKABUMI

http://www.beras-organik.biz/NOSC.htm


Sukmawijaya, "Kab.Sukabumi Sudah Layak Dimekarkan"

Pemkab Sukabumi mengajukan kembali draf pemekaran Kab. Sukabumi yang sudah dilengkapi dengan hasil penjaringan aspirasi masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Hasil kajian pemekaran itu akan dikirimkan lagi kepada Pemprov Jabar untuk dibahas dan diproses sesuai aturan yang ada.

"Setelah diproses di provinsi, selanjutnya diteruskan lagi ke pemerintah pusat. Kita berharap, pertengahan tahun ini sudah dilakukan pembahasan di tingkat pusat," ujar Bupati Sukabumi, H. Sukmawijaya, M.M., di Gedung DPRD Kab. Sukabumi di Palabuhanratu, Selasa (20/1).

Menurut Bupati Sukma, dari hasil proses penjaringan aspirasi masyarakat tersebut hanya ada satu desa di Kec. Sukalarang yang menolak pemekaran. Artinya, sebagian besar masyarakat di desa dan kelurahan di seluruh Kab. Sukabumi mendukung penuh pemekaran. "Hasil gagasan aspirasi masyarakat ini akan melengkapi draf pemekaran seperti yang diminta dan ditentukan dalam aturan," katanya.

Hanya saja, kata Sukmawijaya, berdasarkan peraturan pemerintah yang baru, pemekaran kabupetan itu hanya diperbolehkan satu daerah otonom, yaitu Kab. Sukabumi Utara yang beribukota di Cibadak. Hal itu sudah disetujui dan ditetapkan oleh semua anggota dewan hingga menjadi sebuah keputusan rapat paripurna DPRD.

Sementara pengajuan sebelumnya, bahwa Kab. Sukabumi dimekarkan menjadi dua daerah otonom yaitu Sukabumi Utara beribukota di Cibadak dan Sukabumi Selatan, beribukota di Jampangkulon. Sedangkan Kab. Sukabumi menjadi kabupaten induk beribukota di Palabuhanratu. "Tadi sudah ditetapkan dalam paripurna bahwa anggota dewan menyetujui pemekaran ini hanya membentuk satu daerah otonom yaitu Sukabumi Utara," ujar Sukamwijaya.

Ia mengakui bahwa Kab. Sukabumi sudah layak dimekarkan mengingat wilayahnya begitu luas. Bahkan pemekaran sebelumnya sudah melalui proses pengkajian dan analisa yang matang yang dilakukan oleh tim independent dari kalangan akademisi LPM Unpad.

Hanya saja sebelumnya, draf pemekaran ini dikembalikan lagi oleh provinsi supaya dilengkapi dengan penjaringan aspirasi masyarakat secara langsung melalui BPD. Proses penyerapan aspirasi ini sudah dilaksanakan dan ditetapkan oleh DPRD untuk diajukan kembali kepada provinsi. "Memang Kab. Sukabumi ini sudah layak dimekarkan.. Yang saya rasakan sendiri, cukup repot mengurus wilayah yang luas ini," ucapnya. (A-67/das).***


Sumber :

http://www.pikiran-rakyat.com/node/83207?page=7
22 januari 2009